
Persiapan Ducati menghadapi musim MotoGP 2025 mendapat kendala besar setelah Jorge Martin dipastikan absen dalam tes resmi di Sirkuit Buriram, Thailand. Kabar ini menjadi pukulan telak bagi tim, mengingat Martin adalah salah satu pembalap kunci dalam pengembangan motor Ducati untuk musim mendatang.
Ketidakhadiran Martin dalam tes ini diperkirakan akan memengaruhi proses adaptasi dan penyempurnaan Desmosedici GP25, terutama karena Buriram menjadi salah satu sirkuit penting yang menuntut keseimbangan antara akselerasi, pengereman, dan manuver di tikungan sempit.
Lantas, apa penyebab absennya Martin? Bagaimana dampaknya bagi Ducati? Dan siapa yang akan mengambil alih tugas pengujian di Buriram?
Mengapa Jorge Martin Absen di Tes Buriram?
Dari informasi yang beredar, ketidakhadiran Jorge Martin disebabkan oleh kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya pulih setelah mengalami cedera dalam sesi latihan beberapa waktu lalu.
🗣️ “Kami harus memastikan bahwa Martin dalam kondisi 100% sebelum kembali ke lintasan,” ujar salah satu perwakilan tim Ducati dalam pernyataan resminya. “Memaksanya turun dalam tes bisa berdampak buruk pada pemulihan dan performanya di musim yang panjang.”
Meskipun tim tidak memberikan rincian spesifik mengenai cederanya, beberapa sumber menyebut bahwa Martin mengalami cedera ringan di bagian lengan dan bahu, yang membuatnya harus menjalani pemulihan intensif.
Keputusan Ducati untuk tidak memaksakan Martin tampil di Buriram juga dipengaruhi oleh jadwal padat MotoGP, yang membuat mereka lebih memilih untuk memastikan kebugaran penuh sang pembalap ketimbang mengambil risiko lebih besar.
Dampak Besar bagi Ducati dan Pengembangan Desmosedici GP25
Absennya Jorge Martin bukan sekadar kehilangan satu pembalap dalam tes, tetapi juga kehilangan masukan penting dalam pengembangan motor Ducati untuk musim 2025.
🏍️ Buriram adalah sirkuit yang menuntut akselerasi cepat dan pengereman tajam, sehingga sangat ideal untuk menguji bagaimana Desmosedici GP25 beradaptasi dengan perubahan teknis.
🏍️ Martin dikenal sebagai pembalap yang agresif dalam menguji batas motornya, sehingga data dari gaya balapnya sangat berharga bagi Ducati dalam menyempurnakan performa mesin, elektronik, dan aerodinamika.
🏍️ Tanpa Martin, Ducati harus mengandalkan pembalap lain seperti Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini untuk mengumpulkan data yang cukup untuk evaluasi.
Salah satu aspek yang paling terdampak adalah pengujian perangkat aerodinamika baru Ducati, yang dirancang untuk meningkatkan stabilitas di tikungan cepat serta meningkatkan efisiensi pengereman. Martin biasanya menjadi pembalap yang dapat memberikan umpan balik ekstrem mengenai performa motor, sehingga tanpa kehadirannya, Ducati mungkin harus menunda beberapa pengujian lanjutan.
Siapa yang Akan Menggantikan Martin di Buriram?
Dengan absennya Jorge Martin, Ducati memiliki beberapa opsi untuk menggantikan perannya dalam sesi pengujian.
🔹 Michele Pirro, pembalap penguji Ducati, hampir pasti akan mendapatkan lebih banyak waktu di lintasan untuk menggantikan Martin dalam mengumpulkan data. Pengalaman dan pemahamannya terhadap karakteristik Desmosedici GP sangat dibutuhkan dalam fase pengembangan ini.
🔹 Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, yang membela tim satelit Ducati, juga berpotensi mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk menguji beberapa paket teknis baru yang disiapkan untuk musim 2025.
🔹 Ducati mungkin akan menyesuaikan program pengujian dengan lebih banyak sesi untuk Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, meskipun mereka juga harus membagi fokus antara pengembangan motor dan persiapan pribadi untuk musim baru.
Reaksi Martin dan Harapannya untuk Musim 2025
Jorge Martin sendiri belum memberikan pernyataan resmi mengenai absennya di Buriram, tetapi dalam unggahan media sosialnya, ia terlihat tetap bersemangat dan optimistis.
🗣️ “Saya bekerja keras untuk kembali lebih kuat. Musim 2025 akan menjadi tahun yang besar, dan saya ingin memastikan bahwa saya dalam kondisi terbaik,” tulis Martin dalam salah satu unggahannya.
Harapan besar memang tertuju pada Martin, terutama setelah performanya yang luar biasa di musim sebelumnya. Dengan dukungan penuh dari Ducati, Martin diharapkan bisa kembali ke lintasan dalam tes berikutnya sebelum musim dimulai, yang kemungkinan akan berlangsung di Qatar.
Kesimpulan: Ducati Harus Beradaptasi Tanpa Martin di Buriram
🔥 Absennya Jorge Martin di tes MotoGP Buriram 2025 menjadi tantangan besar bagi Ducati dalam pengembangan Desmosedici GP25.
🔥 Ducati kehilangan salah satu pembalap kunci yang biasanya memberikan umpan balik krusial dalam pengujian teknis.
🔥 Tim harus mengandalkan pembalap lain seperti Bagnaia, Bastianini, atau bahkan pembalap penguji Michele Pirro untuk menggantikan peran Martin.
🔥 Martin tetap fokus pada pemulihannya agar bisa tampil dalam kondisi terbaik di musim baru.
Dengan kalender MotoGP 2025 yang semakin ketat dan persaingan yang makin sengit, Ducati harus segera beradaptasi dan memastikan bahwa mereka tetap di jalur pengembangan yang tepat, meskipun tanpa Jorge Martin dalam tes penting di Buriram. 🔥🏍️