
Jakarta, 19 Februari 2025 – Presiden terpilih Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah pejabat baru pada sore ini di Istana Negara. Spekulasi pun merebak bahwa pelantikan ini terkait dengan rencana “reshuffle” kabinet sebelum transisi pemerintahan baru.
Menurut sumber yang dekat dengan lingkaran istana, pelantikan ini melibatkan beberapa posisi strategis, meskipun belum ada kepastian apakah mencakup menteri atau pejabat setingkat lainnya. Namun, agenda mendadak ini memunculkan spekulasi bahwa Prabowo mulai menyusun strategi pemerintahan menjelang pelantikannya sebagai presiden pada Oktober mendatang.
Juru Bicara Presiden, Ari Dwipayana, menegaskan bahwa pelantikan sore ini merupakan bagian dari agenda pemerintahan yang sudah direncanakan sebelumnya. “Ini bukan sesuatu yang tiba-tiba. Ada evaluasi kinerja dan kebutuhan untuk penyegaran di beberapa posisi,” ujarnya dalam konferensi pers pagi ini.
Meski demikian, pengamat politik menilai bahwa pelantikan ini bisa menjadi bagian dari strategi Prabowo untuk memastikan transisi kepemimpinan berjalan mulus. “Bisa jadi ini adalah langkah awal untuk mengonsolidasikan kabinet dan memastikan loyalitas para pejabat yang akan membantunya di pemerintahan nanti,” ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dedi Prasetyo.
Sementara itu, sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju enggan berkomentar terkait kemungkinan adanya perombakan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, hanya mengatakan bahwa keputusan terkait kabinet ada di tangan presiden. “Itu hak prerogatif presiden. Kita tunggu saja nanti,” katanya singkat.
Publik kini menunggu apakah pelantikan ini akan menjadi sinyal awal reshuffle besar-besaran atau sekadar pergantian pejabat teknis. Apapun itu, keputusan Prabowo sore ini bisa menjadi petunjuk awal arah pemerintahan ke depan.