
Manchester United kembali mengalami laga yang sulit dalam pertandingan terbaru mereka. Meskipun tidak berujung pada kekalahan, performa Harry Maguire kembali menjadi sorotan. Bek tengah berusia 30 tahun itu tidak secara langsung menyebabkan timnya kalah, tetapi aksinya di lapangan justru memberikan ancaman bagi gawang yang dijaga André Onana.
Dalam pertandingan melawan [sebutkan tim lawan], Maguire beberapa kali melakukan kesalahan yang hampir berakibat fatal. Salah satu momen paling menegangkan terjadi di menit [sebutkan menit], ketika ia salah mengantisipasi bola dan hampir mencetak gol bunuh diri. Beruntung, Onana mampu bereaksi cepat dan menggagalkan peluang yang tidak diinginkan tersebut.
Selain itu, Maguire juga terlihat beberapa kali kurang sigap dalam mengantisipasi serangan lawan. Koordinasinya dengan lini belakang, terutama dengan Raphael Varane dan Diogo Dalot, tampak belum sepenuhnya solid. Situasi ini memberikan celah bagi tim lawan untuk menekan MU lebih agresif.
Meski begitu, pelatih Erik ten Hag tetap memberikan pembelaan terhadap sang bek. Dalam konferensi pers usai pertandingan, Ten Hag menegaskan bahwa Maguire masih memiliki kontribusi penting bagi tim. “Dia bekerja keras dan memiliki mental yang kuat. Tentu, ada beberapa kesalahan, tetapi kita tidak bisa hanya melihat satu aspek dari permainannya,” ujar Ten Hag.
Para penggemar MU sendiri tampaknya masih terbagi dalam menilai performa Maguire. Sebagian menilai bahwa ia seharusnya tidak lagi menjadi pilihan utama di lini belakang, sementara yang lain melihat bahwa Maguire masih bisa berkembang jika mendapatkan kepercayaan penuh.
Dengan performa seperti ini, tekanan terhadap Maguire akan terus meningkat, terutama dengan jadwal padat yang menanti Manchester United. Jika ia tidak segera memperbaiki penampilannya, bukan tidak mungkin posisinya kembali dipertanyakan, bahkan berisiko tersingkir dari skuad utama Setan Merah.