
Jakarta kembali dilanda banjir parah, dengan Kampung Melayu, Jakarta Timur, menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling serius. Hujan deras yang mengguyur ibu kota sejak malam sebelumnya membuat debit air Sungai Ciliwung meluap, menyebabkan permukiman warga terendam hingga hampir mencapai atap rumah.
Banjir Melanda Sejak Dini Hari
Banjir mulai merendam wilayah Kampung Melayu sejak dini hari, ketika air dari hulu Sungai Ciliwung mulai naik dengan cepat. Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ketinggian air di beberapa titik mencapai 2,5 meter, bahkan di beberapa area lebih tinggi lagi.
“Sekitar pukul 03.00 WIB, air mulai masuk ke dalam rumah warga dan terus naik hingga pagi. Banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka,” ujar Ridwan, seorang warga yang rumahnya hampir tenggelam.
Evakuasi Warga dan Kondisi Terkini
Tim penyelamat dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, dan relawan turun ke lokasi untuk membantu evakuasi warga yang terjebak. Perahu karet dikerahkan untuk menyelamatkan lansia, anak-anak, dan ibu hamil yang terdampak banjir parah.
“Kami sudah mengevakuasi ratusan warga ke posko darurat yang disiapkan di kantor kelurahan dan masjid-masjid terdekat,” ujar seorang petugas BPBD.
Selain permukiman warga, beberapa fasilitas umum seperti sekolah dan pusat kesehatan juga terendam air, menyebabkan aktivitas di wilayah tersebut lumpuh total.
Penyebab dan Respons Pemerintah
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Ditambah dengan kiriman air dari Bogor, luapan Sungai Ciliwung menjadi faktor utama yang memperparah kondisi di Kampung Melayu.
Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, serta obat-obatan bagi warga yang terdampak. Gubernur DKI Jakarta dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan dan mengupayakan langkah-langkah strategis untuk mengatasi banjir yang berulang setiap tahun.
“Kami sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan evakuasi berjalan lancar dan kebutuhan warga dapat terpenuhi,” ujarnya.
Harapan Warga: Solusi Jangka Panjang
Banjir di Kampung Melayu bukanlah kejadian baru. Hampir setiap tahun, warga harus menghadapi musibah yang sama. Banyak dari mereka berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi banjir secara permanen.
“Kami sudah lelah dengan kondisi ini. Setiap musim hujan, rumah kami selalu terendam. Kami butuh solusi nyata, bukan hanya bantuan sementara,” keluh seorang warga bernama Siti.
Dengan curah hujan yang masih tinggi dan potensi banjir susulan, warga Kampung Melayu kini hanya bisa berharap agar kondisi segera membaik dan ada solusi jangka panjang untuk mengakhiri siklus banjir tahunan yang selalu menghantui mereka.